HISAB AWAL BULAN SISTEM NURUL ANWAR
Karangan : KH. NUR AKHMAD S. Jepara Jawa Tengah*
Disampaikan oleh : Mukhamad Rusdi**
بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله الذى جعل الشمس ضياءً والقمرَ
نوراً وقدّره منازلَ حتى عاد كا لعرجون القديم. أشهد أن لااله إلاالله الملك الحق
المبين وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الصادق الوعد الأمين. والصلاة والسلام علىخير عباد الله
سيدنا محمد ابن عبد الله وعلىآله واصحابه ومن والاه والذين يراعون
الشمس والقمر لذكر الله .أما بعد فهذه رسلة "نور الانوار" فى حساب السنين والهلال.ارجو ان تكون منفعة
1. Download NurulAnwar6.2 ; penggarapan awal bulan menggunakan MS EXCELL dengan data-data dari Kitab Nurul Anwar secara manual. sampai tahun 1890 H.
2. Download Hamsilia 1.2; Aplikasi Falak Hisab metode Kitab Nurul Anwar menggunakan MS Excell.
Hamsilia1.2 merupakan revisi kitab Nurul Anwar dari Muhammad Wasill dalam risalahnya "Ulasan Kitab Nurul
Anwar, Khulashotul Wafiyah dan Badi'atul Mitsal". dengan data tahun sampai tahun 1890 H.
Download Hamsilia1.2
I . PENDAHULUAN
Download Hamsilia1.2
I . PENDAHULUAN
Di Indonesia mayoritas orang-orang
muslimnya memakai madhab Syafi’i. Seperti yang telah kita ketahui bersama; di
dalam madzhab Syafi’i kita ketemukan adanya pendapat ulama’ yang mengatakan
bolehnya pemakaian ilmu hisab dalam menentukan masuknya awal bulan hijriyah,
oleh karena itulah tidak heran kalau ilmu hisab di Negara kita ini berkembang
sedemikian pesatnya, hal ini bisa kita lihat dari adanya berbagai macam sistem
hisab awal bulan yang berkembang di Indonesia, diantaranya:
1. Astronomical
Algorithms, oleh Jean Meeus, Belgia, Eropa.
2. Badiatul
Mitsal , oleh Ma’shum bin Ali, Jepara
3. Ephemeris
Hisab Rukyah, oleh Depag RI
4. Fathur
Roufil Mannan, oleh Abu Hamdan Abdul Jalil, Kudus
5. Hisab
Awal Bulan, oleh Sa’adoeddin Djambek, Jakarta
6. Hisab
Urfi dan Hakiki, oleh KRT Wardan, Yogyakarta
7. Ittifaqu
Dzatil Bain, oleh KH M Zuber, Gresik
8. Al-Khulashotul
Wafiyah, oleh Zubair Umar Al-Jaelani, Salatiga
9. Al-Manahijul
Hamidiyah, oleh Abdul Hamid Mursiy
10. Matlaus
Sa’id, oleh Husein Za’id, Mesir
11. New
Comb, oleh LAMY, Yogyakarta
12. Nurul
Anwar,
oleh Nur Ahmad Shidiq Saryani, Jepara
13. Qowa’idul
Falakiyah, oleh Abdul Fatah At-Thuhi, Mesir
14. Sullamun
Nayyiroin, oleh Mohammad Mansur bin Abdul Hamid, Jakarta
15. Risalatul
Qomaroin, oleh KH Nawawi, Kediri.
16. Dan
lain-lain.
Saat Ikut Rukyat di Menara UPI, Bandung (29/08). Kiai Eli Gojali utusan Pontren Almusri dalam wawancara dengan MetroTV. |
Dari sekian buku hisab awal bulan diatas, buku Nurul Anwar karangan KH. Nur Ahmad S. merupakan buku hisab awal bulan yang modern dan memiliki keistimewaan antara lain :
1. Sistem
penggarapannya tidak lagi menggunakan buruj, melainkan dengan derajat.
2. Alat
pembantunya menggunakan kalkulator/computer.
3. Proses
pemahamannya sangat mudah dan simple
4. Dapat
menentukan posisi kedudukan Matahari, Bulan, Gerhana Bulan dan Matahari,
kapanpun dan dimanapun bersifat internasional.
5. Data-datanya
sangat tepat dan akurat.
Di dalam makalah ini akan dibahas cara
penentuan awal bulan hijriyah dengan menggunakan metode kitab Nurul Anwar,
hanya saja penggunaan Rubu’ dalam Kitab Klasik diganti dengan kalkulator dengan
pertimbangan kepraktisan dan keakuratan yang lebih tinggi. Tetapi sebelum kita
melangkah lebih jauh ada baiknya jikalau kita mengetahui istilah-istilah yang
berada dalam dunia ilmu Falak hususnya istilah yang ada dalam kitab Nurul Anwar
sehingga diharapkan kita akan lebih cepat mengerti dan bisa dalam menentukan awal
bulan hijriyah dengan metode kitab tersebut.
Berikut beberapa istilah dalam dunia
ilmu Falak dan kitab Nurul Anwar beserta penggambarannya:
1. . قطب الأرض
Coba hadirkan dalam hayalan kita sebuah
bola langit dan ditengah-tengahnya bola dunia; yang bentuknya lebih kecil.
Hayalkan bola bumi itu berputar dari barat ke timur, menurut suatu pola
seolah-olah ia berputar pada sebuah poros. Kita akan melihat semua titik di
permukaan bola bumi itu bergerah dari barat ke timur pula, kecuali dua buah
titik yang tidak bergerak, satu di utara dan yang satunya di selatan. Kedua
titik ini dinamakan الأرض قطب , yang dalam bahasa
Indonesianya dinamakan Kutub Bumi (kutub bumi utara dan kutub
bumi selatan). Sekarang tariklah sebuah garis tegak lurus pada kedua الأرض قطب tersebut hingga
mencapai bola langit, maka ujung garis itu akan menyentuh suatu titik pada bola
langit yang dinamakan Kutub Langit. Kutub langit utara berada
tepat di atas kutub bumi utara sedangkan kutub langit selatan berada tepat
diatas kutub bumi selatan
2.
الإستوء خط
Buatlah suatu lingkaran secara
melintang pada bola dunia yang membelah bola dunia menjadi dua bagian yang sama
(masing-masing 90°), yakni belahan utara dan selatan. Lingkaran tersebut
dinamakan الإستوء خط yang dalam bahasa
Indonesianya dinamakan Khatulistiwa Bumi.
Jika lingkaran khatulistiwa diperbesar
hingga mencapai bola langit, maka pada bola langit tercipta sebuah lingkaran
yang dinamakan النهار معدل, dalam bahasa
Indonesianya dinamakan Khatulistiwa langit atau Equator.
2.
الأرض طول , السماء طول dan البلد طول
Sekarang mari kita berdiri diatas
permukaan bumi. Kemudian tariklah dari tempat kita berdiri sebuah garis lurus
ke utara sampai ke kutub utara, dan ke selatan sampai ke kutub selatan. Garis
itu dinamakan الأرض طول yang
dalam bahasa Indonesianya dinamakan Garis Bujur Bumi atau
yang dikenal dengan sebutan garis bujur saja.
Sedangkan jika garis bujur bumi
diperluas hingga mencapai bola langit, maka pada bola langit tercipta sebuah
garis, garis inilah yang dinamakan السماء طول , dalam bahasa
Indonesianya : Garis Bujur Langit.
Kesepakatan internasional menetapkan
permulaan perhitungan garis bujur bumi (bujur 0°), di mulai pada garis bujur
yang melintasi kota Greenwich di Inggris. Jarak antara garis bujur yang
melintasi suatu tempat dengan garis bujur yang melintasi kota Greennwich itulah
yang dinamakan البلد طول, dalam bahasa
Indonesianya Bujur Tempat. Dari bujur Greenwich ke arah timur
sampai 180° dinamakan bujur timur yang ditandai nilai negatip, dan ke arah
barat sampai 180° dinamakan bujur barat, nilainya positip. Tanda nilai bujur
ini berhubungan dengan waktu, artinya untuk mendapatkan standar waktu
internasional GMT (UT), wilayah timur (bujur timur) harus dikurangi angka
tertentu. Sebaliknya, bujur barat harus ditambah angka tertentu.
Garis bujur timur 180° dan garis bujur
barat 180° bertemu dan berhimpit dilautan Pasifik dan dijadikan garis batas
tanggal dalam penanggalan Masehi.
2.
عرض البلد
Jarak dari tempat kita berdiri tadi
sepanjang garis bujur sampai ke khatulistiwa bumi dinamakan البلد عرض, dalam bahasa
Indonesianya dinamakan Lintang Tempat. Jika tempat kita berdiri di
utara khatulistiwa, maka البلد عرض kita
bernilai positip dan jika tempat kita berdiri di selatan khatulistiwa,
maka البلد عرض kita
bernilai negatip.
2.
دائرة نصف النهار
Tetapi jika kita membuat lingkaran
vertikal menurut arah utara dan selatan sehingga melewati titik kutub langit
utara dan titik kutub langit selatan yang membagi bola langit menjadi dua
bagian yaitu bagian barat dan timur, maka lingkaran yang kita buat itu
dinamakan دائرة نصف
النهار yang dalam bahasa
Indonesia dinamakan Lingkaran Meridian yakni lingkaran yang
menjadi batas tengah hari. أفق dan الأفق إختلاف
2.
Coba berputarlah ke semua arah di
tempat kita berdiri, kita akan melihat lingkaran yang menjadi batas antara
belahan langit yang tampak dengan yang tidak tampak. Lingkaran itulah yang
dinamakan Ufuk (أفق ), tepatnya Ufuk Mar’i(ufuk
yang terlihat). Di dalam ilmu falak kalau disebut ufuk saja, maka yang dimaksud
adalah Ufuk Sejati, yaitu lingkaran horizontal yang titik
pusatnya pada titik pusat bumi dan jaraknya 90° dari titik zenit.
Kalau kita buat lingkaran dipermukaan
bumi yang sejajar dengan ufuk sejati, itulah yang dinamakan Ufuk
Hissi, yaitu bidang datar yang menyinggung bumi yang dipisahkan oleh
jarak sebesar semi diameter bumi dengan ufuk sejati. Akan tetapi karena begitu
besarnya jarak-jarak pada bola langit, maka jarak sebesar semi diameter bumi
itu diabaikan, sehingga ufuk hissi dianggap berhimpit dengan ufuk sejati.
Kedudukan ufuk mar’i yang kita lihat
tadi, selalu lebih rendah dari ufuk hissi. Semakin tinggi tempat kita dari
permukaan air laut, kedudukan ufuk mar’i akan semakin rendah. Selisih kedudukan
ufuk mar’i dengan ufuk hissi dinamakan الأفقإختلاف, dalam bahasa
Indonesianya dinamakan Kerendahan Ufuk. Singkatannya Dip
2.
الإرتفاع
Cobalah kita mengukur ketinggian titik
pusat suatu benda langit sepanjang lingkaran vertikal yang melalui titik pusat
benda langit tersebut dari garis ufuk, maka hasilnya dinamakan الإرتفاع, dalam bahasa
Indonesianya dinamakanKetinggian. Ketinggian benda langit biasa diberi
tanda positif apabila berada diatas ufuk, dan di beri tanda negatif apabila
berada dibawahnya.
2.
غاية الإرتفاع
Cobalah kita perhatikan perjalanan
harian matahari. Pada pagi hari ketinggian matahari rendah, seiring berjalannya
waktu ketinggian matahari bertambah tinggi, ketika siang hari ketinggian
matahari sangatlah tinggi, setelah itu berangsur-angsur ketinggian matahari itu
rendah kembali hingga akhirnya ketika petang hari ia tenggelam. Ketika matahari
mencapai titik tertinggi dalam perjalanan hariannya itulah yang dinamakan الإرتفاع غاية yang
dalam bahasa Indonesianya dinamakan Titik Kulminasi. Keadaan
ini tercapai ketika titik pusat matahari berada di garis lingkaran meridian.
Saat itulah yang disebut dengan saat tengah hari.
11. . دائرة الميول
Berikutnya, buatlah lingkaran yang
melewati kutub langit selatan dan kutub langit utara, lingkaran yang kita buat
itu dinamakan دائرة الميول, dalam bahasa Indonesia dinamakan Lingkaran Deklinasi
12. . فضل الدائر
Sudut yang dibentuk oleh lingkaran
meridian dengan lingkaran deklinasi yang melewati suatu benda langit (misalnya
matahari) dinamakan فضل
الدانر , dalam bahasa
Indonesianya dinamakan sudut waktu.
فضل الدانر bernilai positif,
jika benda langit yang bersangkutan berada dibelahan langit sebelah barat dan
bernilai negatif jika benda langit yang bersangkutan berada dibelahan langit
sebelah timur
13.
منطقة البروج , فلك القمر , حضيض dan أوج
Bumi yang kita tempati ini sebenarnya
melakukan dua perputaran, perputaran pertama dilakukan bumi pada porosnya yang
berlangsung sekali dalam sehari semalam yang dinamakan Rotasi Bumi,sedangkan
perputaran lainnya yaitu perputaran bumi mengelilingi matahari yang berlangsung
satu kali dalam setahun yang dinamakan Revolusi Bumi. Arah revolusi bumi ini
dari barat ke timur pada sebuah bidang edar (lingkaran edar), itulah yang
dinamakan منطقة البروج , dalam bahasa
Indonesianya dinamakan Ekliptika
Sedangkan bulan yang kita lihat pada
malam hari, ia juga melakukan perputaran yaitu perputaran pada porosnya sendiri
yang dinamakan Rotasi Bulan, kemudian perputaran bulan mengelilingi bumi yang
dinamakan Revolusi Bulan terhadap Bumi dan perputaran bulan bersama-sama bumi
mengelilingi matahari yang dinamakan Revolusi Bulan terhadap Matahari.
Lingkaran edar yang dilintasi bulan dalam berputar dinamakan فلك القمر, dalam
bahasa Indonesianya dinamakan Orbit Bulan. Hanya saja lingkaran
edar bulan (lintasannya) tidaklah sama dengan ekliptika, tetapi berpotongan dan
membentuk sudut sebesar 5° 8’. Oleh karena itu kalau kita lihat, posisi bulan
terkadang di utara matahari dan terkadang di selatannya.
Dan perlu kita ketahui bahwa lintasan
bumi ketika mengelilingi matahari ataupun lintasan bulan ketika mengelilingi
bumi berbentuk elips (agak loncong seperti telur), seperti apa yang dikemukakan
oleh Kepler dalam hukum Kepler I yang berbunyi: “ Setiap planet bergerak pada
sebuah lintasan elips dengan matahari sebagai salah satu titik apinya”. Oleh
karenanya jarak bumi dan matahari atau bulan dan bumi tidak tetap setiap saat,
kadang-kadang dekat dan kadang-kadang jauh. Jarak terdekatnya dinamakan حضيض yang
dalam bahasa Inggrisnya dinamakan Perigee dan jarak terjauhnya dinamakan أوج yang
dalam bahasa Inggrisnya dinamakan Apogee.
14. . تعديل الوقت atau تعديل الزما
ن atau دقائق التفاوت .
Dampak langsung dari jarak bumi dan
matahari yang tidak tetap yang terkadang jarak bumi dekat dengan matahari dan
terkadang jauh adalah pada kecepatan gerak bumi sesuai
dengan hukum Kepler II yang berbunyi: “garis penghubung matahari dan planet;
melintasi luas yang sama dalam selang waktu yang sama”, dimana ketika jaraknya
dekat dengan matahari, pergerakan bumi pada lingkaran ekliptika berlangsung
lebih cepat daripada ketika jaraknya jauh. Sehingga, saat kulminasi matahari
setiap hari senantiasa berubah, kadang persis jam 12:00, kadang kurang dan
kadang lebih dari jam 12:00. Selisih antara kulminasi matahari hakiki dengan
waktu kulminasi matahari rata-rata (jam 12:00) dinamakan.تعديل الوقت atau تعديل الزمان atau دقائق التفاوت yang dalam bahasa
Indonesia dinamakan Perata Waktu.
15. . برج
Ekliptika terbagi atas 12 bagian yang
masing-masing besarnya 30 drajat. Bagian-bagian itulah yang disebut برج yang
dalam bahasa Indonesianya dinamakan rasi bintang atau Zodiac dan dalam bahasa
Inggrisnya Constellation. Keduabelas rasi bintang itu adalah :
1. Aries
(Hamel)
2. Taurus
(Tsaur)
3. Gemini
(Jauza’)
4. Cancer
(Sarothon)
5. Leo
(Asad)
6. Virgo
(Sunbulah)
7. Libra
(Mizan)
8. Scorpio
(Aqrob)
9. Sagitrius
(Qous)
10. Copricornus
(Jadyu)
11. Aquarius
(Dalwu)
12. Pisces
(Hut)
16. حمل
حمل merupakan
salah satu dari 12 rasi bintang (Buruj), ia punya keistimewaan
tersendiri, karena pada titik حمل tersebut
lintasan matahari dan Ekuator langit berpotongan. Tepatnya ketika matahari dari
arah selatan ekuator menuju utaranya, titik perpotongan ini dinamakan Titik
Vernal Equinok. Perlu kita ketahui bahwa memang dulu titik vernal
equinok ini di arah rasi Aries, namun akibat presesi sumbu bumi sekarang berada
di arah rasi Pisces dan 700 tahun lagi titik vernal equinok ini akan mencapai
rasi Aquarius. Presesi sumbu bumi, gerakan sumbu rotasi bumi mengedari kutub
ekliptika, siklusnya sekitar 26.000, atau lebih tepatnya 25.800. Gerak presesi
sumbu bumi ini mirip dengan gerak sumbu gangsing, ekuator bumi bergerak secara
perlahan terhadap ekliptika. Sehingga terjadilah pergeseran titik potong
ekuator langit dengan ekliptika sebesar 50,2 detik busur per tahun ke arah
barat bila dilihat dari arah kutub utara langit.
17.
العقدة
Cobalah kita gambar lintasan matahari
atau ekliptika dan lintasan bulan secara berpotongan. Titik perpotongan antara
lintasan bulan dan ekliptika dinamakan عقدة yang
dalam bahasa Indonesianya dinamakan Titik Simpul. عقدة ini setiap tahun
bergeser kearah barat, sekali putaran penuh memakan waktu 18,67 tahun. Seperti
yang telah kita ketahui bersama jumlah titik simpul ini ada dua, yaitu titik
simpul naik (العقدة الصاعدة) dan simpul turun (العقدة النازلة).
18.
حصة العرض
Jika kita menghitung titik pusat bulan
sepanjang busur ekliptika ke arah timur; dimulai dari titik simpul naik, maka
hasilnya dinamakan حصة العرض
19. . طول الشمس dan طول القمر
Perhatikanlah benda-benda langit
seperti matahari, bulan dan bintang. kita akan mendapati bahwa letak
benda-benda langit itu tersebar pada bola langit. Jarak titik pusat benda
langit tersebut dari titik Vernal Equinok sepanjang lingkaran Ekliptika
dinamakan طول Kalau benda langit
tersebut matahari dinamakan طول
الشمس yang dalam bahasa
Indonesia dinamakan Bujur Astronomis Matahari, dimana kalau belum dilakukan
penta’dilan (koreksi) dinamakan وسط الشمس .Sedangkan kalau
benda langit tersebut bulan dinamakan طول
القمر yang dalam bahasa
Indonesia dinamakan Bujur Astronomis Bulan, dimana kalau belum dilakukan
penta’dilan dinamakan وسط
القمر .
20.خاصة الشمس dan خاصة القمر
Tetapi kalau kita mengukur jarak titik pusat matahari dari titik Cancer
(Saroton) sepanjang lingkaran ekliptika dinamakan خاصة الشمس. Sedangkan kalau yang
kita ukur titik pusat bulan dari titik Apogee dinamakan خاصة القمر
21. . بعد درجة
Dan kalau kita menghitung jarak benda
langit sepanjang Ekliptika dihitung dari titik yang terdekat diantara titik
Aries (Hamel) atau titik Libra (Mizan) sampai titik pusat benda langit
tersebut, maka hasilnya dinamakan بعد
درجة , dimana kalau benda
langit yang kita hitung itu matahari; hasilnya dinamakan بعد درجة الشمس sedangkan kalau bulan بعد درجة القمر
22. . مطلع الفلكية
Sekarang, bayangkan kita mengukur jarak
titik pusat benda langit diukur sepanjang equator; sampai lingkaran deklinasi
yang melalui titik Copricornus (Jadyu), maka hasilnya dinamakan مطلع الفلكية ,
dimana kalau yang kita ukur itu matahari dinamakan مطلع الفلكية للشمس sedangkan kalau bulan
dinamakanمطلع الفلكية للقمر
23. مطلع الغرب
Sedangkan kalau kita mengukurnya mulai
dari titik Libra (Mizan) sampai dengan ufuk barat pada saat terbenamnya benda
langit tersebut dinamakan مطلع
الغرب, dimana kalau benda
langit yang kita hitung itu matahari; hasilnya dinamakan مطلع الغرب للشمس atau مطلع النظير للشمس dan
kalau benda langit yang dihitung itu bulan; hasilnya dinamakan مطلع الغرب للقمر atau مطلع النظير للقمر
24. . قوس المكث
Kalau مطلع الغرب للقمر kita
kurangi مطلع الغرب
للشمس maka hasilnya
adalah قوس المكث yang
merupakan jarak titk pusat matahari dan bulan dilihat dari Equator.
25. . مكث الهلال
Lama hilal diatas ufuk (paska
terbenamnya matahari) yang bisa kita lihat sebelum ia terbenam
26. . نصف قوس النهار dan نصف الفضلة
Umpama kita menghitung jarak benda
langit mulai saat ia berkulminasi sampai terbenamnya; diukur melalui lingkaran
lintasan hariannya ( المدار ) maka hasilnya itu dinamakan نصف قوس النهارyang dalam bahasa Indonesianya dikenal
dengan setengah busur siang. Jika yang kita hitung itu matahari
dinamakan نصف قوس النهارللشمس sedangkan jika yang
kita hitung itu bulan; dinamakan نصف قوس النهار للقمر . Terus, jika 90
dikurangi نصف قوس النهار akan
didapatkan نصف الفضلة yaitu jarak diantara
diameter المدار dan
lingkaran ufuk; yang diukur melalui المدار.
27. العرض
Berikutnya, jarak titik pusat benda
langit dari lingkaran ekliptika, dinamakan العرض, kalau benda
langit tersebut matahari dinamakan عرض الشمس yang
dalam bahasa Indonesia dinamakan Lintang Astronomis Matahari, sedangkan kalau
benda langit tersebut bulan dinamakan عرض القمر, dalam bahasa Indonesia dinamakan Lintang Astronomis Bulan.
Sebenarnya lingkaran ekliptika itu
adalah lingkaran yang dilalui oleh matahari dalam gerak semu tahunannya. Oleh
karena itu matahari selalu berada pada lingkaran ekliptika. Namun karena
jalannya tidak rata persis maka ada sedikit geseran. Keadaan seperti ini dapat
kita lihat dari nilai عرض
الشمس yang selalu mendekati
nol.
Berbeda dengan nilai lintang astronomis
bulan maksimal (عرض القمر الكلى ) yang nilainya
sekitar 5° 8’. Nilai positif berarti bulan berada di utara ekliptika dan nilai
negatif berarti bulan berada di sebelah selatan ekliptika.
28. الميل
Jarak titik pusat benda langit
sepanjang lingkaran deklinasi sampai ke equator dinamakan الميل, kalau benda langit
tersebut matahari dinamakan ميل الشمس atau ميل الأول للشمس yang dalam bahasa
Indonesia dinamakanDeklinasi Matahari, sedangkan kalau
benda langit tersebut bulan dinamakan ميل القمر atau ميل الأول للقمرatauبعد القمر yang dalam bahasa Indonesia dinamakan Deklinasi
Bulan, tetapi jika kita mengukur jarak titik pusat bulan sepanjang
bujur astronomi dihitung dari equator sampai bulan dinamakan ميل الثانى للقمر . Dan jika ميل الثانى للقمرkita tambahkan عرض القمر maka penambahan yang
dilakukan tersebut dinamakan حصة البعد yaitu
jarak titik pusat bulan dari equator.
Nilai الميل positif menandakan
benda langit tersebut berada di sebelah utara equator, sebaliknya apabila
nilai الميلnegatif, menandakan
benda langit berada di sebelah selatan equator. Sedangkan nilai الميل matahari maksimum
dinamakan ميل الكلى
29. . نصف القطر.
Seumpama kita mengukur jarak titik
pusat benda langit hingga piringan luarnya, hasil ukuran kita itu
dinamakan نصفالقطر ,
kalau benda langit tersebut matahari dinamakan نصف قطرالشمس yang dalam bahasa
Indonesianya dinamakan Semi Diameter Matahari., sedangkan kalau
benda langit tersebut bulan dinamakan نصف قطر
القمر yang dalam bahasa Indonesianya
dinamakan Semi Diameter Bulan
30. . سعة المغرب
Coba kita hitung jarak terbenamnya
titik pusat benda langit pada ufuk dari titik barat, maka hasilnya
dinamakan سعةالمغرب , dengan catatan jika benda langit itu matahari
dinamakan سعة المغرب للشمس ,
sedangkan jika bulan dinamakan سعة المغرب
للقمر
31. سمت ارتفاع
القمر
Umpama kita menghitung jarak sepanjang
lingkaran kaki langit (garis ufuk) yang dihitung dari titik barat sampai
lingkaran vertikal yang melalui bulan, maka hasilnya dinamakan سمت ارتفاع القمر
32. نورالهلال
Berikutnya, coba kita perhatikan
besarnya piringan bulan yang bersinar (menerima sinar matahari dan menghadap ke
bumi), kita akan melihat bulan itu terkadang berbentuk sabit, seminggu kemudian
kita akan melihat : piringan bulan yang bersinar separohnya dan sekitar
seminggu lagi kita akan melihat piringan bulan bersinar seluruhnya (bulan
purnama) yang setelah hari itu piringan bulan yang bersinar akan
berangsur-angsur mengecil kembali.
Naaah …! نورالهلال
itu menggambarkan piringan bulan yang bersinar dengan satuan ukur Usbu’. Dimana
kalau nilai نورالهلال = 0 usbu’, menandakan tidak adanya piringan bulan yang bersinar
(saat ijtima’ : bumi, bulan dan matahari sedang persis berada dalam satu garis)
dan kalau nilainya 12 usbu’ menandakan piringan bulan bersinar seluruhnya (saat
istiqbal : bulan, bumi dan matahari sedang persis berada dalam satu garis).
Istilah نورالهلال
dalam bahasa Indonesia dinamakan besarnya piringan bulan yang menerima sinar
matahari dan menghadapa ke bumi والله
اعلم
Itulah beberpa istilah dalam Ilmu falak
dan kitab Nurul Anwar, untuk lebih jelasnya bisa kita baca pada buku-buku falak
yang lainnya.
Saya Sangat senang ketika membuka blog anda, karena memang ini yang sangat kami butuhkan....
BalasHapusTerimakasih